Memperingati
(IAP) SULTENG
Mempersembahkan
PALU GEOPARK CITY
Merawat dan Menata Warisan Bumi
Menuju Kota Dunia Yang Penuh Berkah
Disampaikan Oleh: PINGKAN HAMZENS
Ketua Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia Sulteng
Editor dan Film: Muh. Ghiffari Syahadah Gustomo Putra
PALU GEOPARK CITY:MERAWAT DAN MENATA WARISAN BUMIMENUJU KOTA DUNIA
Bumi Tadulako atau biasa dikenal sebagai Kota Palu adalah ibukota Provinsi Sulawesi Tengah. Kota Palu berbatasan dengan Kabupaten Donggala di sebelah Barat dan Utara, Kabupaten Sigi di sebelah Selatan, dan Kabupaten Parigi Moutong di sebelah Timur.
Kota Palu telah dikenal sebagai kota dengan 5 dimensi bentang alam yang mengelilinginya. Hal ini demikian menjadikan Kota Palu memiliki potensi sebagai Kota Pariwisata yang tentunya perlu ditangani dengan baik. Kota Palu juga dikenal dengan kota yang rawan terhadap berbagai bencana, seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir, tsunami, dan likuefaksi.
Peristiwa bencana alam yang melanda Kota Palu dan sekitarnya pada tanggal 28 September 2018 menggugah Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia atau IAP Provinsi Sulawesi Tengah berkontribusi untuk menciptakan masa depan Kota Palu yang lebih baik, aman, dan terawat untuk generasi selanjutnya.
“Palu Geopark City” atau "Palu Kota Taman Bumi" dengan potensi warisan bumi dalam bentuk geowisata di seluruh kota merupakan harapan masa kini sekaligus menjadi warisan bagi masa depan. Potensi geowisata Kota Palu merupakan isyarat bagi kita semua untuk menjadikan seluruh bentang alam di Kota Palu sebagai aset wisata yang menarik.
Layanan kota yang berkualitas, seluruh infrastruktur termasuk transportasi, dan pengolahan serta pengelolaan sampah perlu dilakukan secara berkelanjutan, dan sumber daya masyarakat Kota Palu adalah kunci dari semua keberhasilan “Palu Geopark City”.
“Palu Geopark City” adalah penataan Kota Palu yang lahir dari suatu hal yang nyata berada di depan mata kita, dimana semuanya dapat kita lihat dan dapat kita sentuh.
"Palu Geopark City" adalah penataan kota yang dilakukan dengan rasa syukur mendalam, dan diwujudkan dengan tindakan nyata dari masyarakat Kota Palu untuk mencapai berkah yang berlimpah dengan cara mengisi kehidupan dengan penuh makna. Berkah itu lahir dari pilihan masyarakat untuk secara nyata menata dan merawat Kota Palu. Menata dan merawat warisan bumi yang telah hadir dalam wujud bentang alam yang indah: teluk laut, sungai, lembah, bukit, dan gunung yang merupakan karunia dan menjadi potensi pariwisata.
Berkah juga akan hadir apabila ada kemampuan dan kemauan mengurangi berbagai resiko bencana di Kota Palu. Keberadaan warisan bumi yang unik seperti sesar aktif Palu Koro dan zona merah di Teluk Palu, area eks likuefaksi Balaroa dan Petobo dengan potensi sebagai segi tiga emas geowisata sejarah kebencanaan Kota Palu wajib ditangani dengan baik, fokus, dan serius. Sehingga diharapkan akan terwujud Kota Palu sebagai "Kota Taman Bumi" kelas dunia yang dihuni oleh masyarakat yang tangggap terhadap resiko bencana, tanggap terhadap potensi geowisata, dan kelak menjadi masyarakat dunia yang hidup dipenuhi berkah.
Mari berjalan dengan hikmat dan selamat menuju Kota Dunia yang penuh berkah.
No comments:
Post a Comment